REVIEW: BURIED
"Do not watch if you are a claustrophobic!"
Buried bukanlah film dengan budget besar yang menggunakan teknologi CGI atau 3D canggih, tapi ini merupakan sebuah film
yang paling menegangkan tahun ini! Sutradara Rodrigo Cortes, penulis
Chris Sparling, dan aktor Ryan Reynolds berhasil menyuguhkan sebuah
pengalaman menonton yang amat mendebarkan. Dengan jalan cerita yang
sederhana, hanya dengan satu aktor dan satu lokasi saja, menurut saya
Buried benar-benar mempunyai sebuah skrip yang luar biasa. Bayangkan
saja tentang sebuah film yang berfokus pada satu aktor dimana ia terkubur hidup-hidup didalam peti selama kurang lebih 90 menit, dibekali sebuah telepon genggam dan mancis. What a brilliant script! Jantung kita seperti dipaksa berpacu lebih cepat melihat usaha sang aktor tersebut keluar dari peti yang terkubur jauh dibawah tanah. Di layar hanya ada sang aktor. Di dalam peti. Terkubur.
Film dibuka dengan adegan yang sudah sangat menegangkan, kita bisa melihat Paul Conroy (Ryan Reynolds),
seorang supir truk asal Amerika yang sedang berada di Irak sedang
kebingungan karena ia terbangun didalam sebuah peti yang terkubur di
tanah. Saat ia berhasil melepaskan diri dari ikatan di tangan dan
mulutnya, ia pun berusaha mengingat apa yang terjadi dan bagaimana ia
bisa sampai pada situasi tersebut. Kepanikan pun melanda, ia berteriak
minta tolong sekeras-kerasnya lalu namun ia menyadari bahwa teriakannya
tidak akan menghasilkan apa-apa. Hanya ada ia sendiri. Jauh dikubur
dibawah tanah. Solusi termudah tampaknya adalah menelepon seseorang
melalui telepon genggamnya, namun orang-orang terdekatnya berada jauh di
Amerika, lagipula ia pastinya tidak mengingat semua nomor-nomor
penting. Paul juga menyadari kalau ia sedang dihadapkan pada masalah
persediaan oksigen yang akan semakin menipis, baterai telepon genggam
juga tidak akan bertahan lama. Situasi semakin menegangkan bagi Paul (dan penonton tentunya) ketika ia mengetahui bahwa masalah oksigen bukanlah satu-satunya yang sedang ia hadapi.
Pertama-tama saya
ingin mengatakan bahwa akting Ryan Reynolds disini sangat amat baik. Ia
menjadi satu-satunya pemain dalam film ini selama kurang lebih 90
menit! Jadi bayangkan kalau aktingnya buruk, film ini pastinya akan
hancur. Akan tetapi aktingnya dalam film ini luar biasa bagus. Seluruh
emosi terpancar jelas dalam wajah Reynolds; histeris, panik, takut,
bingung, putus asa. Penonton seolah dibuat merasakan apa yang
dirasakannya dalam peti itu. Terus terang saya tidak menyangka kalau
Ryan Reynolds yang biasa saya lihat dalam film ringan (Van Wilder, The Proposal) bisa
bermain sebaik ini dalam Buried. Efek suara dan pencahayaan dalam film
ini memang hemat, namun efisien, justru suara dan cahaya 'hemat'
itulah yang membuat ketegangan semakin terasa. Skenario juga merupakan
faktor paling penting dalam film ini, karena dari skrip hebat itulah
ketegangan tidak pernah putus, simple but very effective. Kamera
pun memberikan gambar luar biasa, apalagi mengingat kalau tempatnya
sangat terbatas. Film ini tentunya tidak akan mudah apabila ditonton
oleh seseorang yang mempunyai claustrophobia (takut akan tempat sempit dan tertutup). Bagi yang mengharapkan film thriller dengan aksi sana-sini juga lebih baik jangan menonton. Buried
merupakan salah satu pengalaman unik dalam menonton yang saya rasakan
tahun ini, saya tidak pernah menonton sebuah film dan menatap aktor yang
sama selama 90 menit penuh. Thank God, it’s Ryan Reynolds, bukan pilihan yang buruk bukan? Saya betah-betah saja kalau disuruh memandangi Reynolds berjam-jam. Well, overall Buried is one of the best thriller this year that will leave you on the edge of your seat!
sumber : jagoanmovies
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar