Review Film: Moana, Putri Disney Yang Memberi Inspirasi

Diposting oleh Unknown on Senin, 05 Desember 2016

Review Film: Moana, Putri Disney Yang Memberi Inspirasi

moana_header
Rasanya sudah lama ya sejak kita terakhir kali menyaksikan kisah Disney Princess di layar lebar. Tiga tahun berselang setelah kesuksesan Frozen, kini Disney kembali menghadirkan Princess terbarunya yang lebih modern dan pemberani, Moana.
Berlatar belakang Kepulauan Polynesia yang cantik, sang tokoh utama Moana (Auli’i Cravalho) adalah seorang putri kepala suku di pulau kecil bernama Motunui. Seperti namanya yang berarti “lautan” dalam bahasa Polynesia, sejak kecil Moana sangat ingin berlayar mengarungi samudera, meski selalu digagalkan oleh ayahnya, Chief Tui (Temuera Morrison) yang menganggap laut berbahaya. Indahnya pemandangan laut biru serta karakter putri yang nekat sedikit mengingatkan kita akan The Little Mermaid (1989). Bedanya, Moana tidak ditambahkan embel-embel percintaan dan pencarian Prince Charming yang klise. It’s 2016, duh!
Layaknya Mulan (1998), Moana akhirnya harus berjuang menyelamatkan kampung halamannya dari kehancuran yang diakibatkan oleh Te Fiti. Menurut mitos dari sang nenek (Rachel House), Te Fiti adalah seorang dewi pencipta segala pulau dan kehidupan. Jantung Te Fiti yang berupa batu hijau dicuri oleh manusia setengah-dewa Maui (Dwayne Johnson), menyebabkan Te Fiti murka dan menghancurkan pulau-pulau di sekitarnya. Tugas Moana adalah mengajak Maui mengembalikan batu itu pada tempatnya semula. Ternyata sifat Maui sangat sulit diatur dan suka seenaknya. Dapatkah mereka bekerjasama untuk menyelamatkan Pulau Motunui?
moana_pose
Jalan cerita khas film-film Disney pendahulunya
Disutradarai oleh Ron Clements dan John Musker yang sudah berpengalaman sebagai penulis film-film lawas Disney seperti The Little Mermaid dan Aladdin, Moana memang bisa dibilang “sangat Disney” — magical, namun klise. It’s just another story tentang putri pemberani yang mencari takdirnya, pergi berpetualang, diselingi banyak adegan nyanyi, lalu dengan segala keajaiban akhirnya bisa kembali dengan selamat.
Belakangan ini Disney sedang getol ‘meracik ulang’ formula ini dengan bumbu-bumbu modern dan feminisme, yang terbukti sukses besar lewat Frozen (2013). Dibandingkan Frozen yang sarat dengan pesan modern anti-Disney-klasik seperti “tidak semua Prince Charming itu baik” atau “jangan menikah dengan sembarang pria”, Moana ini rasanya agak hampa; mudah ditebak dan tidak menawarkan sesuatu yang baru.
moana_heart_tefiti
Animasi dan soundtrack yang ciamik
Meski begitu, Moana tetap bisa dimaafkan berkat animasinya yang ciamik. Lautan biru, pasir putih, dan hutan tropikal yang asri digambarkan dengan sangat detail dan realistis, membuat penonton merasa berada di tengah hangatnya Kepulauan Polynesia. Lagu-lagunya pun sangat menyenangkan hati dan sesuai dengan suasana etnik. Tak heran, karena soundtrack Moana digubah oleh Lin-Manuel Miranda, pencipta teater musikal Hamilton yang menyabet Tony Awards, Grammys, hingga Pulitzer. Walau pun ada beberapa lagu yang rasanya penempatannya kurang pas dengan adegan, tapi suara merdu Auli’i Cravalho dan Dwayne ‘The Rock’ Johnson pantas diacungi jempol. Siap-siap menahan haru biru di bagian ending ya, karena musiknya menggugah banget!
Chemistry yang tercipta antara Auli’i dan The Rock tak perlu diragukan lagi. Keduanya sangat kompak dan menghibur. Sayang, Maui yang sangat ditonjolkan di trailer, ternyata porsi perannya tidak begitu banyak; kesannya hanya sebagai tokoh sampingan saja. Begitu juga dengan pentolan The Pussycat Dolls, Nicole Scherzinger yang diusung sebagai peran sang ibu, ternyata sama sekali tidak signifikan.

Sebaliknya, Moana sukses menjadi putri Disney yang inspiring. Tidak seperti tipikal putri-putri lainnya yang yatim piatu, hidup susah, atau ingin kabur dari rumahnya, Moana memiliki orangtua dan kampung halaman yang ia cintai. Meski seringkali bingung dan berkali-kali hampir menyerah, perjalanannya dengan Maui menjadikan ia semakin dewasa dan berpengalaman. After all, keinginan untuk berubah dan terus maju berasal dari diri kita sendiri.
sumber : bookmyshow

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar