Lion (2016)

Diposting oleh Unknown on Senin, 27 Maret 2017

Lion (2016)


Diadaptasi dari novel non-fiksi “
A Long Way Home” karangan Saroo Brierley, Lion bercerita tentang manusia yang tersesat dan bagaimana menemukan jalannya kembali. Mengambil latar belakang tahun 1982 di Khandwa, sebuah kota miskin di India. Saroo kecil (Sunny Pawar) yang saat itu masih berusia lima tahun harus terpisah dari Guddu (Abhishek Bharate), kakak laki-lakinya ketika ia tidak sengaja tertidur di dalam gerbong kereta yang kemudian membawanya ribuan kilometer dari rumah. Tanpa pernah tahu bagaimana cara untuk pulang, Saroo berakhir di sebuah panti asuhan di Kalkuta di mana nasib kemudian mempertemukannya dengan pasangan suami istri asal Australia, John Brierley (David Wenham) dan Sue Brierley (Nicole Kidman) yang kemudian mengadopsinya. Meski hidup dalam serba berkecukupan dengan masa depan terbentang luas bersama keluarga barunya, Saroo (Dev Patel) tidak pernah berhenti memikirkan rumah dan keluarga aslinya, meski 20 tahun sudah berlalu.Pada akhirnya Lion mungkin hanya akan sekedar menjadi tim penggembira di ajang Academy Awards ke-89 Februari nanti. Meski berhasil masuk ke dalam enam nominasi Oscar, termasuk kategori paling bergengsi “Film Terbaik”, bisa dibilang cukup susah buat debut film panjang Garth Davis ini untuk berbicara lebih ketimbang  nominator lainnya macam La La Land atau Moonlight yang begitu perkasa. Tetapi jujur saja, enam nominasi Oscar di film pertamamu itu jelas sama sekali tidak buruk, malah bisa dibilang seorang Garth Davis sudah menjadi pemenang ketika ia berhasil menghancur leburkan emosimu dalam sebuah drama tentang perjalanan pulang kembali ke rumah.
Harus diakui satu jam pertama Lion itu luar biasa. Davis sudah membawa kita ke dalam sebuah perjalanan emosional ketika menyaksikan bagaimana Saroo kecil harus terpisah dari keluarganya. Ada kedekatan yang begitu intim dan begitu personal yang dibangun dari premis adaptasi kisah nyata yang sebenarnya sederhana ini, kemudian membuat kita dengan cepat merasakan apa yang dirasakan para karakternya, ada kepedulian dan simpati begitu besar kepada karakter Saroo yang dimainkan fantastis oleh aktor cilik Sunny Pawar dan bagaimana penyutradaraan Davis membuat setiap momennya begitu mengena tanpa harus terasa berlebihan dalam mendramatisasi setiap adegannya. Dunia yang digambarkan melalui mata Saroo oleh Davis dan DoP, Greig Fraser begitu besar dan ramai, penuh dengan manusia namun ada rasa terisolasi di dunia baru itu yang membuat jagoan kecil kita seakan-akan terperangkap oleh tembok tak terlihat, mencari pertolongan dalam benturan bahasa dan keterbatasan pikiran seorang anak lima tahun yang merengek mencari ibunya.
Bukan berarti di sisa durasinya Lion menjadi lebih buruk, tidak sama sekali, namun setelah emosi kita dihajar  habis-habisan di awal film susah untuk kemudian menghadirkan tonjokan yang sama kuatnya meski melihat proses Saroo dewasa yang galau dan kangen rumah tetap sama pentingnya. Mungkin karena kini Saroo sudah punya kehidupan lebih baik termasuk seorang kekasih, Lucy (Rooney Mara). Kini konfliknya datang dari dalam dirinya sendiri, bukan lagi tentang kelaparan, kedinginan atau takut menjadi korban human trafficking tetapi bagaimana usahanya mencari jalan pulang, pertentangan batin yang tidak sesederhana yang terlihat ketika ia takut mengecewakan keluarga angkatnyaMeski kehilangan banyak eksplorasi karakter di paruh keduanya termasuk narasi yang sedikit terseok-seok, namun Davis mencoba mempertahankan momentumnya dengan menghadirkan kontras antara masa lalu dan masa sekarang lengkap dengan penggunaan teknologi pencitraan satelit melalui Google Map, sampai kemudian tanpa sadar kelenjar air mata kita bergetar hebat ketika Davis mengajak kita ke penghujung cerita yang meski bisa diprediksi namun susah untuk tidak terhanyut dalam sebuah momen mengharukan.
Performa Dev Patel patut diacungi jempol. Mungkin penampilan terbaiknya setelah Slumdog Millionaire ketika ia sukses menghadirkan kegalauan seorang anak yang kangen rumah meski  harus diakui performa Sunny Pawar lah yang sudah benar-benar mencuri perhatian sebagai Saroo kecil. Ada Nicole Kidman yang juga bermain baik sebagai sosok ibu angkat dengan hati yang besar yang peduli dengan keluarga, termasuk anak-anak angkatnya yang terburuk sekalipun. Sedikit disayangkan karakter Rooney Mara dan David Wenham terasa tidak terlalu penting di sini.
Lion (2016)
7.9MOVIENTHUSIAST'S
SUMMARY
Mungkin Lion tidak akan memenangkan apapun di Oscar nanti, tetapi itu menjadi tidak terlalu penting dibandingkan dengan perjalanan emosional yang diberikan. Ya, ini adalah drama tentang kehilangan dan bagaimana menemukan jalan pulang kembali yang digarap dengan sentuhan berkelas dan tentu saja sensasi tonjokan emosi yang langsung menghujam tepat di hatimu.
CERITA7.8
PENYUTRADARAAN8
AKTING7.8
VISUAL8

sumber : http://movienthusiast.com/lion-2016/

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar